Raphael Varane terpilih sebagai Man of the Match pada laga El Clasico di leg pertama semifinal Copa del Rey, kemarin. Datang bukan sebagai pilihan utama, bek muda Real Madrid ini berhasil menjadi bintang setelah sukses mengagalkan kemenangan Barcelona.
Madrid memang tidak dalam kondisi terbaik saat menjamu Barcelona. Klub ibu kota Spanyol ini harus kehilangan beberapa pilarnya. Iker Casillas, Sergio Ramos, Pepe, Fabio Coentrao, Marcelo dan Angel Di Maria dipaksa absen karena cedera atau tengah menjalani hukuman larangan tampil.Kondisi itu yang sukses membuat entrenador Real Madrid, Jose Mourinho harus memeras otak. Praktis dari empat kuartet yang diturunkan Mourinho untuk mengawal pertahanan Madrid, hanya sosok Alvaro Arbeloa yang selama ini menghiasi skuad utama Los Blancos. Itupun dengan menggeser posisi Arbeloa sebagai bek sayap kiri.
Sedangkan Michael Essien yang sebenarnya berposisi sebagai gelandang, ditempatkan Mourinho sebagai bek sayap kanan mengisi posisi Arbeloa. Sedangkan di jantung pertahanan, Mourinho menduetkan Varane dengan bek gaek, Ricardo Carvalho.
"Kuartet darurat" inilah yang membuat Barcelona sedikit diunggulkan sebelum pertandingan, bahkan saat laga harus dilakoni di markas El Real. Dan prediksi ini tampaknya mendekati kenyataan setelah Barcelona mampu "seperti biasa" mendominasi jalannya pertandingan.
Cerita heroik Varane sebenarnya telah dimulai sejak babak pertama. Bek 19 tahun ini berhasil tampil lugas dan sukses melakukan penyelamatan gemilang termasuk saat menghalau bola sepakan Xavi Hernandez yang telah menyentuh garis gawang. Namun, puncaknya terjadi di 45 menit babak kedua.
Madrid yang harus tertinggal 1-0 lewat gol Cecs Fabregas pada menit 50 beberapa kali terancam kembali dibobol pasukan Catalan. Dan kembali Varane menjadi sosok sentral setelah melakukan penyelamatan gemilang saat Fabregas berpeluang besar kembali menjebol gawang Madrid. Sapuan cantik Varane sukses menggagalkan Barca menggandakan keunggulan.
Tak cukup sampai di situ. Bek muda asal Prancis ini kembali menjadi dewa penyelamat setelah sukses mencetak gol di menit 81. Tandukan terarah Varane berhasil membuat Santiago Bernabeu bergemuruh. Varane lah bintang Madrid di pertandingan itu, bukan Cristiano Ronaldo. Skor akhir 1-1 ini cuup untuk menjaga asa Madrid yang akan giliran melakoni laga tandang ke Camp Nou pada 27 Februari 2013.
“Sangat luar biasa dan mencetak gol adalah impian saya. Rasanya masih tidak percaya. Ini adalah laga terbaik saya bersama Real Madrid,” kata Varane dilansir situs resmi Madrid. "Ini bukan hasil terbaik bagi tim, tapi saya senang dengan performa saya. Rekan-rekan setim juga memberi saya selamat. Saya harus mempertahankan performa terbaik ini," lanjutnya.
Terima Pujian dari Kawan dan Lawan
Pujian terhadap performa Varane selepas pertandingan pun berdatangan. Asisten pelatih Madrid, Aitor Karanka menjadi yang pertama. "Varane sebagai bek tengah tidak pernah melakukan hal yang lebih baik dari hari ini. Dia baru 19 tahun dan bermain sempurna," kata Karanka.
Direktur Madrid, Emilio Butragueno juga melayangkan pujian. "Varane memperlihatkan penampilan yang sensasional dan ditandai dengan sundulannya yang membuat peluang kami tetap terbuka," kata Butragueno. "Dia masih 19 tahun dan telah bermain melawan Barcelona tanpa membuat kesalahan yang berarti," lanjutnya.
Pujian juga datang dari kubu lawan. Barcelona lewat direktur olahraganya, Andoni Zubizarreta, tanpa sungkan memuji performa Varane. "Varane sangat impresif dan penampilannya sebenarnya tidak mengejutkan saya. Anda tentu harus pemain yang bagus saat diberi tugas mengenakan seragam Madrid," kata Zubizarreta.
Namun, pujian terbesar bagi Varane datang dari pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps. Penampilan apik Varane di laga El Clasico itu membuat Deschamps memanggilnya untuk melakoni debut bersama Les Bleus di laga persahabatan kontra Jerman pada Rabu 6 Februari 2013 mendatang.
Terima Pujian dari Kawan dan Lawan
Pujian terhadap performa Varane selepas pertandingan pun berdatangan. Asisten pelatih Madrid, Aitor Karanka menjadi yang pertama. "Varane sebagai bek tengah tidak pernah melakukan hal yang lebih baik dari hari ini. Dia baru 19 tahun dan bermain sempurna," kata Karanka.
Direktur Madrid, Emilio Butragueno juga melayangkan pujian. "Varane memperlihatkan penampilan yang sensasional dan ditandai dengan sundulannya yang membuat peluang kami tetap terbuka," kata Butragueno. "Dia masih 19 tahun dan telah bermain melawan Barcelona tanpa membuat kesalahan yang berarti," lanjutnya.
Pujian juga datang dari kubu lawan. Barcelona lewat direktur olahraganya, Andoni Zubizarreta, tanpa sungkan memuji performa Varane. "Varane sangat impresif dan penampilannya sebenarnya tidak mengejutkan saya. Anda tentu harus pemain yang bagus saat diberi tugas mengenakan seragam Madrid," kata Zubizarreta.
Namun, pujian terbesar bagi Varane datang dari pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps. Penampilan apik Varane di laga El Clasico itu membuat Deschamps memanggilnya untuk melakoni debut bersama Les Bleus di laga persahabatan kontra Jerman pada Rabu 6 Februari 2013 mendatang.
Biodata Varane
Nama Lengkap : Raphael Varane
Tempat Lahir : Lille, Prancis
Tanggal Lahir : 25 April 1993
Kebangsaan : Prancis
Posisi : Bek
Karir Junior:
2000–2002 : Hellemmes
2002–2010 : Lens
Karir Senior:
2010–2011 : Lens
2011–Sekarang : Real Madrid
Karir timnas:
2010 :Prancis U-18
2011 :Prancis U-21
2013 :Prancis
Prestasi :
Real Madrid
La Liga: 2011–2012
Supercopa de España: 2012
Tempat Lahir : Lille, Prancis
Tanggal Lahir : 25 April 1993
Kebangsaan : Prancis
Posisi : Bek
Karir Junior:
2000–2002 : Hellemmes
2002–2010 : Lens
Karir Senior:
2010–2011 : Lens
2011–Sekarang : Real Madrid
Karir timnas:
2010 :Prancis U-18
2011 :Prancis U-21
2013 :Prancis
Prestasi :
Real Madrid
La Liga: 2011–2012
Supercopa de España: 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar